rajabacklink

Inilah Senyawa Yang Terdapat Dalam Tanin dan Manfaat Tanin

29 Jan 2023  |  308x | Ditulis oleh : Editor
Inilah  Senyawa Yang  Terdapat  Dalam Tanin dan Manfaat Tanin

Minum secangkir teh dapat menjadi me time banyak orang untuk memulai hari. Teh juga menjadi salah satu minuman yang menyehatkan bagi tubuh dengan kandungan polifenolnya. Namun, lain cerita jika Anda konsumsi teh secara berlebihan. Konsumsi teh secara tak bijak dikaitkan dengan beragam efek samping, yang bisa disebabkan oleh kandungannya yang disebut tanin. Kenalin pro dan kontra tanin yang banyak terkandung dalam teh. 

Tanin adalah kelompok senyawa yang masuk dalam golongan polifenol. Tanin terkandung dalam beberapa makanan dan minuman seperti Tanin Pada Teh. Senyawa ini dapat bermanfaat untuk kesehatan, namun tetap memiliki risiko efek samping pada tubuh. Senyawa ini dibuat oleh tanaman dengan fungsi sebagai pelindung diri dari hama. Dibandingkan dengan jenis senyawa polifenol lainnya, tanin biasanya mempunyai ukuran molekul yang lebih besar. Selain itu, tanin juga mempunyai kemampuan untuk berikatan dengan protein dan mineral.

Tanin termasuk dalam golongan polifenol dan terdiri dari beberapa jenis. Senyawa ini diduga memiliki sifat antioksidan, antikanker, antialergi, dan antiradang.

Berdasarkan jenisnya, berikut adalah beberapa manfaat tanin untuk kesehatan tubuh:

1. Epigallocatechin gallate (EGCG)

Jenis tanin lain yang ditemukan dalam teh hijau adalah epigallocatechin gallate (EGCG). EGCG termasuk dalam kelompok senyawa yang dikenal sebagai katekin.

Dalam penelitian terhadap hewan ditemukan bahwa EGCG diduga dapat mengurangi peradangan dan melindungi tubuh dari kerusakan sel dan penyakit kronis tertentu, seperti penyakit jantung dan kanker.

Selain itu, EGCG juga dipercaya dapat membantu mengurangi berat badan, meningkatkan fungsi sel saraf, dan mencegah penyakit otak akibat pertambahan usia.

2. Ellagitannin

Salah satu jenis tanin yang terdapat dalam teh adalah ellagitannin. Penelitian menunjukkan bahwa ellagitannin diduga dapat meningkatkan pertumbuhan dan aktivitas bakteri usus yang menguntungkan, serta berperan dalam mengurangi pertumbuhan dan penyebaran sel kanker.

3. Theaflavin dan thearubigin

Jenis tanin bernama theaflavin diduga dapat menjaga metabolisme tubuh, mencegah pertumbuhan bakteri Porphyromonas gingivalis penyebab sakit gusi atau sakit gigi, mencegah dan mengendalikan infeksi pada saluran pencernaan, serta menjaga kepadatan massa tulang.

Sedangkan jenis tanin yang bernama thearubigin diduga memiliki efek antikanker serta baik bagi kesehatan saluran pencernaan dan tulang. Meski dipercaya memiliki khasiat yang besar, perlu digarisbawahi jika berbagai manfaat tanin di atas masih membutuhkan bukti dan penelitian lebih lanjut.

  • Menyebabkan mual

Tingginya kadar tanin dalam teh dapat menyebabkan mual jika diminum saat perut kosong. Kondisi ini terutama berpengaruh pada penderita gangguan sistem pencernaan.

Meski demikian, penderita kekurangan zat besi dan gangguan sistem pencernaan tetap dapat mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung tanin. Hanya saja, disarankan untuk membatasi jumlahnya.

  • Mengurangi penyerapan zat besi

Salah satu efek samping tanin yaitu menghambat tubuh menyerap zat besi. Efek samping ini mungkin tidak memengaruhi orang yang memiliki kadar zat besi cukup di tubuhnya. Namun, kondisi ini bisa menjadi masalah bagi penderita kekurangan zat besi.

Demikianlah ulasan tentang Tanin. Konsumsi teh sehari-hari memang sudah lekat menjadi kebiasaan sebagian orang. Namun, konsumsi teh yang kurang tepat ternyata dapat berdampak pada penyerapan zat besi yang kurang maksimal karena kandungan tanin pada teh. 

Baca Juga: